6 Cara Menghubungkan Access Point dengan Internet (PPPOE, VPN, USB Modem, DHCP Client)

Pada tutorial kali ini Blues Pedia akan membahas tentang cara menghubungkan wireless router / access point dengan internet, tidak hanya 1 cara saja disini akan dijelaskan 6 cara yang bisa di lakukan untuk menghubungkan dengan internet seperti menggunakan konfigurasi dari sumber internet, menggunakan modem USB, menggunakan PPOE sampai dengan menggunakan VPN.

Perangkat yang di gunakan pada tutorial ini adalah Totolink N200RE, Tp-link MR3420 dan D-Link DIR600, jika kalian menggunakan selain dari perangkat yang telah di sebutkan, tinggal menyesuaikan saja ya, karena caranya tidak jauh beda hanya beda penempatan menu saja, baiklah kita mulai pembahasanya :

A. DHCP Client | Blues-Pedia.com
Semua perangkat access point pasti memiliki fitur ini dimana Konfigurasi ini menggunakan konfigurasi IP dari sumber internet yang di dapatkan secara otomatis, jadi kalian hanya tinggal menghubungkan sumber internet seperti modem / mikrotik ke port WAN access point, biasanya warnanya berbeda sendiri dari port lain (warna kuning).  Jika sudah terhubung cari menu konfigurasi WAN dan pilih option DHCP Client, contohnya disini saya menggunakan Totolink N200RE. Pengaturan DHCP Client pada N200RE ada pada menu Network > WAN Setting.

Seperti yang kalian lihat, N200RE memiliki 5 Option yaitu DHCP Client, Static IP, PPOE, PPTP dan L2TP. Tentunya jika ingin menggunakan  fitur DHCP, pilih DHCP Client lalu klik OK / Apply dan tunggu sampai Access Point mendapatkan IP dari Modem.

B. Static IP | Blues-Pedia.com
Hampir sama dengan DHCP Client, dimana sama-sama mendapatkan IP dari modem bedanya dilakukan secara manual, jika kalian menggunakan option ini, kalian harus tau konfigurasi IP yang digunakan modem seperti IP Address, Gateway, Subnet mask dan DNS. Konfigurasi ini jarang di lakukan karena terlalu ribet hanya beberapa orang saja yang menggunakan konfigurasi untuk berbagai keperluan salah satunya untuk remote perangkat akan menjadi lebih mudah jika IP dari access point tidak berubah-ubah (Static).

Untuk caranya hampir sama, pada menu WAN Setting pilih option Static IP lalu isi kolom yang tersedia berdasarkan konfigurasi IP Modem, jika sudah klik apply / ok.

C. PPPOE (Point to Point Protocol Over Ethernet) | Blues-Pedia.com
Berbeda dengan 2 metode sebelumnya, dimana PPOE memerlukan username dan password agar access point bisa terhubung dengan internet, biasanya system PPOE ini digunakan oleh perusahaan ISP untuk monitoring client dan tidak semua perangkat access point memiliki fitur ini. 

Untuk contoh pengaplikasianya admin menggunakan D-Link DIR600, ada pada menu Setup > Internet Setup dan ubah WAN Access Typenya menjadi PPOE. Isi kolom yang tersedia berdasarkan akun PPOE yang kalian dapatkan dari ISP, jika sudah klik ok / Apply.

D. PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol) | Blues-Pedia.com
PPTP merupakan salah satu VPN yang di gunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan A dengan jaringan di luar A, biasanya konfigurasi ini dilakukan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan komunikasi data yang aman untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. VPN di katakan aman karena VPN menggunakan enkripsi data di setiap lalu lintas datanya, untuk menggunakan fitur PPTP di access point ada beberapa konfigurasi yang harus kalian isi yaitu username dan password VPN, dan IP Server VPN namun tak jarang ada perangkat access point yang membutuhkan konfigurasi lebih seperti subnet mask, gateway dan DNS yang di gunakan.

E. L2TP (Layer to Tunneling Protocol) | Blues-Pedia.com
Hampir sama dengan PPTP, L2TP merupakan salah satu jenis VPN yang dikatan sebagian orang lebih aman dari PPTP. Konfigurasi L2TP memerlukan username, password VPN dan IP server VPN namun tak jarang memerlukan konfigurasi IP lengkap dari computer server. Tidak semua perangkat access point memiliki fitur PPTP dan L2TP karena penggunaanya yang jarang di gunakan, paling hanya beberapa perusahaan saja.


F. USB Modem | Blues-Pedia.com
Fitur yang terakhir adalah USB Modem, seperti namanya untuk menghubungkan access point dengan internet kalian harus menggunakan modem USB yang biasanya berbentuk persegi panjang dan di dalamnya sudah berisi kartu GSM + kuota intenet. Tidak semua access point memiliki fitur ini, ciri dari access point yang support fitur ini adalah adanya port USB contohnya seperti TP-Link MR3420. Untuk cara settingnya mudah sekali, kalian hanya tinggal memilih lokasi dan ISP dari kartu GSM yang di gunakan, lalu klik connect / apply dan tunggu sampai statusnya connected.


Itulah ke 6 cara yang bisa kalian gunakan untuk menghubungkan access point dengan internet, diantara ke 6 fitur tersebut, fitur yang sering digunakan adalah fitur DHCP Client dan IP Static karena dua fitur tersebut sangatlah mudah untuk di konfigurasi, tidak perlu memerlukan server khusus seperti PPPOE atau VPN, sedangkan untuk USB modem biasanya digunakan oleh orang yang berada di daerah yang tidak terjangkau oleh ISP dan terlebih lagi biaya bulanan yang harus di keluarkan lebih boros menggunakan kartu GSM jika dibandingkan dengan menggunakan ISP.

Baiklah cukup sekian artikel kali ini, semoga pembahasan kali ini bermanfaat tuk kalian semua, sampai jumpa diartikel selanjutnya :D (Kode Artikel BPAP0001)

0 Response to "6 Cara Menghubungkan Access Point dengan Internet (PPPOE, VPN, USB Modem, DHCP Client)"

Post a Comment