Perbedaan Fitur dan Harga Level Lisensi RouterOS Mikrotik #0012

Ketika menggunakan sebuah produk, produk tersebut pasti memiliki sebuah lisensi yang harus dimiliki user untuk menggunakan nya, lisensi teersebut di gunakan sebagai izin yang di berikan oleh pembuat produk kepada pengguna produk untuk menggunakan produknya sesuaui kebutuhan dan keinginan, contohnya seperti lisensi aplikasi Microsoft Office, jika kita ingin menggunakan aplikasi tersebut maka kita harus membeli lisensinya, sama halnya juga dengan mikrotik RouterOS yang memiliki lisensi untuk menggunakan nya.

Di dalam RouterOS Mikrotik, lisensi terbagi menjadi beberapa level mulai dari level 0 sampai level 6. Pembagian level ini berdasarkan kemampuan dan fitur yang di sediakan, semakin tinggi level maka semakin banyak fitur yang bisa kita gunakan, berikut adalah tabel perbedaannya :


A. Lisensi Mikrotik Level 0 (Trial Mode) | Blues Pedia
Secara default ketika kita menginstall RouterOS mikrotik di komputer, maka secara otomatis kita mendapatkan lisensi level 0 secara gratis, dengan lisensi level 0 ini kita bisa menggunakan / mencoba semua fitur yang ada seperti Wireless, Vlan, hotspot proxy dan fitur-fitur lainya. Namun meskipun gratis kita hanya bisa menggunakan nya selama 24 Jam saja.

B. Lisensi Mikrotik Level 1 (Demo) | Blues Pedia
Lisensi level 1 ini bisa kita gunakan secara gratis tanpa batasan waktu dengan syarat memiliki account di situs resmi mikrotik.com, namun kemampuan atau fitur dari lisensi level 1 ini terbatas (namanya juga gratis hehehe), dimana kita hanya bisa menggunakan fitur mikrotik hanya untuk 1 client saja, tidak bisa menggunakan proxy, wireless dan fitur-fitur lainya, tapi saya rasa cocok untuk orang yang sedang belajar konfigurasi mikrotik seperti para pelajar SMK atau mahasiswa.

Lalu bagaimana cara mendapatkan lisenci level 1 ini ?, 
untuk caranya mendapatkanya akan saya bahas di artikel selanjutnya ya, yang sekarang masih dalam proses pembuatan.

C. Lisensi Mikrotik Level 2 (Old) | Blues Pedia
Lisensi Level 2 merupakan lisensi versi lama yang sekarang ini sudah tidak tersedia / tidak perjual belikan lagi, meskipun tidak tersedia lagi bagi kalian yang memilikinya, lisensi level 2 ini masih bisa di gunakan seperti lisensi yang lainya namun jika ingin melakukan upgrade system RouterOS kalian harus membeli lisensi baru, mulai dari lisensi level 4 sampai lisensi level 6.

D. Lisensi Mikrotik Level 3 (Wisp CPE) | Blues Pedia
Situs resminya mengatakan "Level 3 adalah lisensi hanya stasiun nirkabel (klien atau CPE). Untuk PC x86, Level3 tidak tersedia untuk dibeli secara terpisah",
PC x86 adalah salah satu nama board yang ada di mikrotik untuk jenis RouterOS, karena RouterOS hanyalah sebuah file system saja tanpa hardware pendukung (tidak ada RAM, Processor dll), maka lisensi level 3 tidak tersedia untuk jenis RouterOS. Level lisensi 3 ini hanya tersedia untuk jenis RouterBoard saja contohnya RB911G-5HPacD.

E. Lisensi Mikrotik Level 4, 5, 6 | Blues Pedia
Berdasarkan tabel di atas, lisensi Level 4, 5, 6 memiliki kemampuan untuk menggunakan semua fitur yang ada pada mikrotik, yang membedakan dari ketiga lisensi level ini hanya terletak pada daya tampung nya saja, contohnya seperti daya tampung Hostspot Active Users dimana untuk level 4 memiliki kapastitas 200 client, level 5 untuk 500 client sedangkan level 6 tidak terbatas.

F. Harga Lisensi Mikrotik | Blues Pedia
Harga yang tertera di tabel atas adalah harga dari situs resmi mikrotik.com untuk seluruh dunia, namun kita tidak bisa membeli produk mikrotik di sana, karena mikrotik sudah menunjuk beberapa vendor di Indonesia untuk menjual produknya, salah satunya yaitu PT. Citraweb Solusi Teknologi (Saya singkat CST). Tak hanya lisensi saja, CST menjual lisensi mikrotik dalam bentuk DOM (Disk On Module), berikut tabel perbandindan harga lisensi level mikrotik :
  • Hanya Lisensi
    Seperti namanya jika kalian membeli jenis level ini maka yang kalian dapatkan hanya lisensinya saja berupa serial key yang nantinya akan di gunakan untuk RouterOS.

  • + DoM IDE
    DoM adalah singkatan dari Disk on Module sedangkan IDE adalah salah satu tipe port harddisk (tipe harddisk jaman dulu yang banyak portnya), jadi jika kalian membeli jenis lisensi ini maka kalian akan mendapatkan sebuah disk (media penyimpanan) yang memiliki kapasitas penyimpanan kecil dan di dalam disk tersebut sudah terinstall file system RouterOS yang tentunya sudah memiliki lisensi, sehingga kalian tidak usah repot-repot install RouterOS Mikrotik dan registrasi lisensi, tinggal pake saja. Cara menggunakannya pun mudah tinggal hubungkan DoM IDE ini dengan port IDE yang ada pada motherboard.

  • +DoM SATA
    Sama seperti DoM IDE, kalian akan mendapatkan sebuah disk berkapasitas kecil yang di dalamnya sudah terinstall file system RouterOS yang sudah memiliki lisensi, yang membedakan anatara DoM IDE dan DoM SATA adalah jenis port nya saja dimana DoM IDE menggunakan port harddisk jaman dulu yang memiliki banyak port kalo ga salah 16 port, sedangkan DoM SATA menggunakan jenis port harddisk yang terbaru yang memiliki 1 buah port.
Lisensi Mikrotik dibutuhkan jika kalian menggunakan mikrotik jenis RouterOS, dimana kalian menginstall terlebih dulu system operasi nya di dalam sebuah PC atau Virtual OS, jika kalian menggunakan RouterBoard (Mikrotik yang satu set dengan hardware) maka kalian tidak perlu membeli lisensi mikrotik lagi, karena ketika kalian membeli RouterBoard itu sudah termasuk lisensinya. Jika kalian ingin membeli lisensi mikrotik, sesuaikan lah dengan kebutuhan jaringan kalian ya, jangan asal beli ya.

Baiklah sekian pembahasan kita kali ini mengenai Perbedaan Fitur dan Harga Level Lisensi RouterOS Mikrotik, sampai jumpa di artikel selanjutnya, salam admin Blues Pedia :D

0 Response to "Perbedaan Fitur dan Harga Level Lisensi RouterOS Mikrotik #0012"

Post a Comment